***
“Serang dia!!” seru Fujima yang suaranya berubah lemas,semua anak buahnya yang fisiknya telah berubah seperti mayat hidup tersebut berjalan perlahan mendekati Sota.
“Heh,cuma mayat hidup saja.Kau kira bisa menghentikanku dengan ini!!” seru Sota berlari mendekati mayat hidup di dekatnya,Sota kemudian melesatkan tendangan ke arah perut salah satu teman Fujima.Laki-laki yang terkena tendangan Sota langsung terpental dan menghantam tiang besi di belakangnya.Namun laki-laki tadi kembali berdiri dan berjalan perlahan mendekati Sota seolah tidak terjadi apa-apa pada tubuhnya.
“Cih..jadi mereka tidak merasakan apa-apa,kalau seperti ini serangan fisik tidak akan mempan pada mereka” gumam Sota.Fujima kemudian tertawa mendengar kata tersebut.
“Hahahaha…apa kau baru menyadarinya,Takajima? Kemampuanku adalah dapat mengubah semua makhluk hidup di sekitarku menjadi mayat hidup atau tidak memiliki kehidupan dan aku bisa mengendalikan mereka sesuka hatiku!!” seru Fujima.
“Tch…merepotkan jika melawan seseorang yang memang sudah mati” gumam Sota melihat seluruh orang disekitarnya yang bergerak perlahan mendekatinya.Sota kemudian tersenyum dan langsung berlari menerobos semua mayat hidup yang ada di depannya.Sota berlari ke arah Fujima.
“Heh,tapi kau telah membuat kesalahan dengan membuat anak buahmu menjadi mayat hidup.Gerakan mereka lebih lambat dan tidak punya keputusan sendiri untuk menyerang!” seru Sota seraya melesatkan beberapa pukulan dan tendangan ke arah mayat hidup yang menghadang di depannya.
“Hah! Walaupun begitu,kau juga jangan meremehkanku!!” teriak Fujima melesatkan beberapa tangan tulang,tulang tangan tersebut memanjang dan menerjang ke arah Sota.Sota yang melihat segera menarik badannya ke kanan untuk menghindari serangan tersebut.Namun saat ingin mendarat,salah satu mayat hidup di dekatnya berhasil menangkap tangan Sota.Makhluk tersebut kemudian membuka mulutnya hendak menggigit Sota.Sota melihat hal tersebut kemudian ia mengepalkan tangannya yang dibungkus oleh asap hitam.
“Jangan sekali-kali…kau memperlihatkan rupamu yang buruk itu di hadapanku!” seru Sota yang langsung melayangkan pukulan ke kepala makhluk tersebut.Kepala makhluk tersebut langsung terlepas dari tubuhnya lalu menggelinding ke belakang.
“Kau lengah!” tiba-tiba sebuah tangan tulang berhasil menusuk pinggang Sota,Sota segera melompat menghindar ke belakang sehingga tangan tulang tasi terlepas dari tubuhnya.Sota meringis seraya memegang pinggangnya yang berdarah.Fujima tertawa terbahak.
“Ahahahahaha!...bagaimana rasanya Takajima? Sakit bukan.Ohya,aku lupa sebenarnya jika makhluk hidup biasa terkena serangan tadi pasti akan mati dan langsung menjadi anak buahku,tapi kita berdua berbeda karena kita berdua adalah Blackout,makhluk yang tercipta dari penderitaan.Ahahahahahaha!” tawa Fujima semakin keras.Namun Sota hanya memasang senyum licik.
“Heh,luka segini tidak separah dengan kesepian Sota rasakan selama ini.Kau yang hanya terlahir dari rasa putus asa tidak akan bisa menandingi kekuatanku!!” teriak Sota yang berlari ke arah Fujima,kedua tangan Sota dibungkus oleh asap hitam.
“Heh! Tapi dalam hal ini kau masih tetap kalah jumlah!” seru Fujima kembali melesatkan puluhan tangan tulang namun kali ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan yang tadi.Sota menggerakkan beberapa anggota tubuhnya untuk menghindari tulang yang melesat ke arahnya.
“Kalau cuma ini saja seranganmu,itu sama dengan artinya kau masih lemah” ucap Sota dengan nada mengejek.
“Jangan menghinaku!!” teriak Fujima kembali melesatkan puluhan tangan ke arah Sota,mayat hidup di sekitar Sota langsung hancur saat terkena tulang tersebut.Sota terus menerjang ke arah Fujima seraya menghindari beberapa tulang yang melesat ke arahnya.
“Jangan mendekat!!” teriak Fujima seraya melesatkan tulang yang kali ini jumlahnya ratusan.Tulang tersebut berhasil mengenai dan mengurung Sota di dalamnya.Fujima kemudian tertawa.
“Ahahaha!! Akhirnya mati juga kau! Takajima!” seru Fujima puas dan kembali tertawa.Namun tertawanya terhenti ketika melihat tulang-tulang yang mengurung Sota hancur berkeping-keping.Sota terlihat sedang melemaskan otot-ototnya.
“Yah,lumayan juga seranganmu yang tadi.Tapi apa cuma segitu serangan terbaikmu?” ucap Sota dengan nada mengintimidasi seraya menatap Fujima tajam.Namun Fujima kembali tertawa.
“Apa yang kau tertawakan?” tanya Sota dingin.
“Ahahahaha! Blackout sepertimu masih bisa menghindari dan menahan semua serangan yang aku lancarkan padamu….tapi aku tidak yakin dengan perempuan berambut merah muda yang ada di belakangku ini” ucap Fujima melirik Yui yang terikat di belakangnya.Sota menatap Fujima semakin tajam.
“Apa maksudmu?” tanya Sota pelan.
“Aku akan lihat bagaimana perasaanmu jika melihat teman perempuanmu ini berubah menjadi mayat hidup..dan aku lupa bilang,orang yang telah terkena pengaruhku dan menjadi mayat hidup,selamanya ia tidak akan bisa kembali seperti semula dan akan terus dalam wujud mayat hidup” ucap Fujima perlahan mendekati Yui.
“K-kau!” seru Sota berlari mendekati Fujima,namun tiba-tiba dari bawah muncul dua tangan tulang yang langsung memegang kedua kaki Sota dengan erat sehingga Sota tidak bisa berpindah dari tempatnya.”Cih,kau!” seru Sota.
“Nikmati saja pemandangan dimana teman perempuanmu yang berharga akan menjadi seonggok makhluk yang tidak memiliki kehidupan sama sekali” ucap Fujima pelan seraya tersenyum.Saat sudah dekat dengan Yui,Fujima mengangkat tangannya.Dari tangan Fujima tersebut keluar tangan tulang yang perlahan mendekati tubuh Yui.
“He-hentikan!!” seru Sota yang memegang kepalanya.
“Hehe,sudah terlambat Takajima...” ucap Fujima pelan,tangan tulang tersebut kemudian menusuk dada Yui.Yui merintih kesakitan.Tagan tulang tersebut mengeluarkan cahaya hitam yang juga mengenai seluruh tubuh Yui.Yui kemudian berteriak kesakitan seraya memanggil nama Sota.
“So-sota!”
“Yui….”
“Yu-yui!” seru Sota,bola matanya perlahan menjadi biru.Fujima hanya tertawa.Rambut merah muda Yui berubah menjadi putih pucat.Tangan tulang yang menusuk dada Yui kemudian terlepas dari tubuhnya.Ikatan pada Yui terlepas,Yui perlahan membuka matanya yang putih pucat.Yui berjalan perlahan mendekati Fujima.Rambut Fujima yang berwarna putih berubah kembali menjadi hitam.
“Yu-yui sebenarnya apa yang terjadi padamu?” tanya Sota pelan yang penampilannya sudah kembali normal.Sota kemudian jatuh terduduk,air mata mengalir di pipinya.Fujima kemudian tertawa.
“Oh,sepertinya kau sudah mengambil kembali kesadaranmu,Takajima.Tapi harusnya tidak kau lakukan,kau hanya akan semakin menderita melihat temanmu yang kau cintai berubah menjadi mayat hidup yang sudah kehilangan hatinya…Ahahahaha!!” seru Fujima seraya terrtawa keras.Sota mengepalkan tangannya dengan kuat.
“Kau..tidak akan kumaafkan!!” seru Sota
***
“Cih,kembali lagi ke tempat ini…sial aku harusnya aku cepat menghabisi makhluk sialan itu.Harusnya Sota tidak mengambil kembali kesadarannya” ucap laki-laki berambut putih yang melihat pohon-pohon tandus yang ada di sekitarnya.Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang menghantam tubuhnya dengan keras.
“Ugh!,apa ini?! aku tidak bisa menggerakkan tubuhku sama sekali…” ucap laki-laki berambut putih itu.Tiba-tiba di bawah kakinya keluar,aura hitam yang besar yang menyelimutinya.Laki-laki berambut putih itu berteriak kesakitan.
“Uaaaaaaaaaaaaaaaaaaaargh!!” seru laki-laki berambut putih tersebut.Borgol yang ada di kedua tangannya hancur,rambutnya tiba-tiba memanjang,dari punggungnya keluar sayap hitam seperti kelelawar dan sepasang tanduk hitam di kepalanya.
***
“Kau…kau tidak akan….KUMAAFKAN!!” seru Sota yang mengeluarkan aura hitam yang besar dari tubuhnya.Muncul angin yang berhembus keras di tempat itu membuang semua property sekolah yang ada berterbangan.
“A-apa ini? hawa kegelapannya terasa kuat sekali” ucap Fujima pelan.Tiba-tiba Fujima terjatuh karena terkena tekanan aura yang keluar dari tubuh Sota.
“Ku-kuat sekali aku tidak bisa menahannya!” ucap Fujima dalam hati.Sota meraung keras,rambut hitamnya berubah putih,taring di rahang Sota memanjang,keluar sayap hitam di punggung Sota dan tanduk seperti iblis di kepalanya.Sota membuka matanya yang sekarang berwarna putih pucat.
“Kau tidak akan kumaafkan,matilah kau dalam kegelapan abadi” ucap suara Sota yang menjadi lebih berat,Sota menatap Fujima dingin.Sota kemudian mengembangkan sayapnya lalu terbang dan melayang di atas Fujima.Sementara Fujima tidak bisa bergerak karena terkena tekanan aura besar yang keluar dari tubuh Sota.
“Apa yang akan dia lakukan di atas?” gumam Fujima pelan yang berusaha menatap Sota yang ada di atasnya.Sota mengangkat kedua tangannya ke atas.
“Semua orang yang membuatku menderita dan kesepian,akan kulenyapkan dari dunia ini.Terbukalah gerbang kegelapan,dimana hanya terdapat kehampaan yang tiada batas” ucap Sota pelan,seluruh aura hitam yang keluar dari tubuhnya berkumpul di tangannya dan membentuk cahaya hitam bulat yang besar.
“Tunggu dulu!! kau tidak bermaksud melenyapkanku kan? Karena jika kau menembakkan cahaya tersebut padaku,maka Yui yang berada di dekatku bisa mati!!” seru Fujima yang masih tertekan oleh aura Sota.
“Aku tidak peduli,bukankah kau tadi mengatakan bahwa makhluk hidup yang kau ubah jadi zombie tidak bisa kembali? Aku juga akan menguburkan Yui agar jiwanya tidak tersesat lagi karena perlakuanmu” ucap Sota dingin
“Astaga…hawanya sangat kuat,kegelapan dan kepedihannya sangat terasa…apa ini yang disebut Blackout yang sudah sempurna?” tanya Fujima dengan mata terbelalak melihat Sota.
“Sudah terlambat,semuanya sudah terlambat…” ucap Sota pelan,darah mengalir dari mata kanannya.
“Tunggu dulu,Takajima! Kau jangan-“
“Mati kau,Voidness Hole” ucap Sota pelan seraya melempar cahaya hitam ke bawah,semua benda di dekat cahaya tersebut tertarik masuk.Fujima hanya bisa melihat cahaya bulat tersebut melesat ke arahnya dengan pelan.Matanya terbelalak melihat cahaya tersebut,tiba-tiba muncul siluet seseorang yang muncul dan langsung membawa Yui menjauh dari Fujima.Cahaya tersebut akhirnya mengenai Fujima,Fujima langsung terhisap masuk ke dalam cahaya tersebut tanpa mengatakan apa-apa.Cahaya bulat itu kemudian perlahan menghilang,meninggalkan kawah besar di tempat bekas Fujima berdiri tadi.Siluet seseorang tersebut memperlihatkan wujudnya yang ternyata adalah Karen,Karen kemudian merebahkan tubuh Yui yang tidak bergerak sama sekali,matanya masih berwarna putih pucat.
“Kau,Karen? Kenapa kau menyelamatkan Yui? Padahal aku sudah akan membebaskannya dari kutukan yang diberikan oleh laki-laki sialan tadi,jangan ganggu aku Karen” ucap Sota pelan seraya menatap Karen.Karen menghela nafas kemudian ia membalas tatapan Sota dengan tatapan yang tajam.
“Orang yang akan membunuh temannya hanya karena alas an yang tidak masuk akal seperti menyelamatkan hidupnya,apakah bisa dibilang dengan seorang TEMAN!!” teriak Karen keras.Sota terkejut mendengar perkataan Karen tadi.
“Asal kau tahu Sota,tadi yang dikatakan Fujima oh bukan tapi Blackout Fujima itu adalah sebuah kebohongan.Masih ada cara untuk menyelamatkan Yui!,tenanglah Sota dinginkanlah kepalamu!” lanjut Karen.Perlahan Sota mendarat ke bawah,sayap di punggungnya menghilang,beserta tanduk di kepalanya.Begitu juga dengan aura hitam yang keluar dari tubuhnya.
“Apakah itu benar..kalau Yui masih bisa diselamatkan?” tanya Sota pelan,taring di rahangnya kembali ke ukurannya semula.Karen berjalan ke arah Sota lalu menepuk pundaknya.
“Tenang saja Sota,percayakan padaku.Sebenarnya aku juga banyak tahu soal masalah yang kau hadapi ini,Takajima-kun” ucap Karen seraya mengedipkan matanya.Rambut dan mata Sota kembali seperti semula.Sota kemudian tersenyum.
“Arigatou,Karen” ucap Sota yang kemudian kehilangan kesadaran.Sebelum terjatuh,tubuh Sota di tahan oleh Karen.Karen kemudian merebahkan Sota di bawah dengan pelan.Karen tersenyum seraya bangkit.
“Iya,aku mengerti Takajima-kun” ucap Karen kemudian ia berbalik hendak melihat Yui,namun ia terkejut melihat seorang perempuan berambut pirang dikepang dua,bermata ungu dan mengenakan pakaian seragam sama sepertinya berada di samping Yui.
“Aku terlambat ya…semua Blackout yang ada sudah menghilang” ucap Vienna pelan tanpa ekspresi.
“Kau siapa? Mengapa kau tahu soal tentang Blackout ini?” tanya Karen tajam.Vienna menatap Karen tanpa memperlihatkan emosinya sama sekali.Vienna kemudian memiringkan kepalanya.
“Aku siapa? Aku sendiri....juga tidak tahu mengetahuinya,oh,perempuan ini terkena effect dari Blackout ya.Artinya aku masih sempat…” ucap Vienna pelan lalu ia membungkuk dan menatap Yui dengan dekat.”Keluarlah…” lanjut Vienna,kemudian muncul siluet hitam berbentuk seperti mulut dengan taring-taring yang tajam di tengahnya di belakang Vienna.Siluet berbentuk tersebut kemudian membuka rahangnya lebar-lebar lalu menelan Yui yang ada di depannya dengan bulat-bulat.
“Hei!! Apa yang kau lakukan!!” teriak Karen yang terkejut.
TO BE CONTINUED
by : Anima no Seihen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar