Halaman

TRANSLATE

Kamis, 29 Oktober 2009

Ketika Waktu Memberiku Kesempatan Kedua

Hari ini adalah hari ulang tahun Pujaan hatiku Flow. Semuanya sudah direncanakan sebaik-baiknya pada ulang tahunnya kali ini, termasuk rencana penembakan ku terhadap Flow. Flow adalah seorang adik kelasku di sekolah. Dia seorang yg cantik dan sangat menawan. Tak heran banyak laki-laki yang jatuh cinta padanya.. hahaha tentu saja termasuk aku....

Oh iya perkenalkan aku adalah Edgar si tampan,, tapi biasa dipanggil ED. Aku orangnya baik.... lucu..... cepat bergaul ... rajin menabung... hahaha aku juga sering di bilang Narsiz...!! Cukup sampai disini sebelum kepalaku meledak karena Ke GR an.

Sebenarnya aku sudah kenal dengan Flow sejak SD. Kami sama-sama mengikuti sekolah menggambar manga kilat. Aku juga sering memperhatikannya dan pernah berkelahi dengan anak anak nakal yg memalaknya waktu pulang sekolah menggambar itu. Walau akhirnya berakhir dengan babak belur dan satu tulang rusukku patah. Dan karena kejadian itu akupun dipindahkan ke daerah lain dan sejak saat itu aku selalu memendam rasa ini (halah kayak judul lagu viera saja). Saat itu dia sangat baik padaku,,, tapi sepertinya dia sudah lupa denganku sekarang. Maklumlah dulu aku belum setampan sekarang. Mungkin akibat pukulan anak-anak nakal itu. hehehehe mujarab loh mau coba... Mungkin karena aku Pindah ke kota lain.

Saat aku pindah aku tak dapat mengungkapkan perasaanku padanya mungkin karena waktu itu aku masih kecil pikirku. (benar benar mirip lagunya Vieara yang Rasa ini dan juga Acha yg ada cinta). Dan saat Sma aku kembali kekota itu untuk melanjutkan sekolahku… oooh it’s so nostalgic.

Siang harinya aku pergi Ke Mall dengan anak-anak WildWolf (oh iya hampir lupa aku adalah Ketua gank WW.. WW sering terlibat Bentrok dengan sekolah lain mungkin itu penyebabnya membenci ku yah ). Dengan niat membeli sebuah kue ulang tahun berbentuk Hati yang sangat cantik dan sangat menggiurkan sampai sampai aku hampir berubah pikiran untuk memakannya.

Malamnya aku pergi ke acara ulang tahunnya. Walaupun “Blacklist” sepanjang acara aku hanya duduk di dekat sound system sampai tiba saat dimana acara dansa dan aku mematikan sound system dan menyorotkan lampunya (penyorot lampunya sudah kupaksa) kearah ku supaya menarik perhatian. Semua mata tertuju padaku aku berjalan kearahnya lalu membuka kado yg bersikan kue tadi kulihat mukanya mulai memerah. Tapi tiba-tiba sesuatu memecahkan suasana romantic.

“Loh Boss itu kue yang tadi kita beli di toko kan boss??” ucap seorang anggota WW

“Eh iya itu kan yang tadi boss beli..!!” Anggota WW yg lain ikut menimpali.

“Ahh sial sejak kapan kalian diundang ke sini....??” ucapku.

“sama kayak boss, Blacklist..!!!” beberapa anggota WW yang sejak tadi tidak kulihat tiba-tiba muncul semuanya.

“Ah aku tau boss lagi falling in love ya sama Flow.....????” kata anak-anak WW.

“ah tidak…. Aku Cuma.....” tanganku langsung saja melempar kue itu kearah Flow…… dan berteriak ......

“SURPRAISE FROM WILDWOLF”….

Dia pun lari dari acaranya sambil menangis.

“Ah apa yang kulakukan” kataku dalam hati.

“aku sudah mempermalukan Flow di acaranya sendiri sial sial sial aku takan lagi bisa mendapatkannya” akhirnya aku pun ditendang keluar oleh security

Malam itu aku menghabiskan waktu tidur di markas besar WW dan aku pulang dangan taxi pada pagi harinya tapi lewat jalan yang sama sekali baru kulewati. Taxinya pun sangat Aneh. Aku tembus ke depan rumahku tapi saat aku mau masuk tiba-tiba.......

"loh siapa kamu???”

Suara yang tidak asing lagi, ini Ibu ku. Tapi kenapa dia tdk mengenalku.

“Aku Edgar bu!!!” kataku.

“Edgar siapa??? Aku tak memiliki seorang anak” katanya.

“Tp aku Edgar, bu. Anak ibu” sahutku dengan nada agak tinggi.

“Aku tidak mengenalmu,, cepat pergi dari sini sebelum aku panggil polisi!!!” kata ibu.

Aku pergi saja karena terlihat betul betul dia tak mengenalku. Aku pergi kewarung langgananku di dekat rumah.

“Nasi goreng dan teh hangat, bang. Gulanya seperti biasa yah, bang!!!” kataku.

“huh,, seperti biasa... ?? kayak mas sering makan di sini saja!!” kata penjual itu dengan sedikit bermain main.

“EEEEHHH.......... yang benar??? Abang lupa sama aku yah??? Aku ini Edgar loh yang sering makan disini!!!” kataku sedikit terkejut .

"Ah, mas... jangan bercanda gitu ah!! Saya kan belum tua-tua amat. Jadi gak mungkin saya lupa pelanggan-pelanggan saya!!!!” sambungnya.

“Hmm benar juga... abang ini kan Gak pernah lupa utang-utang ku.... hehehe...... lalu Apa yg sedang terjadi .......???!! ” gumamku dalam hati

”bang aku gak jadi makan deh... tiba-tiba selera makan ku hilang...!!!"

Tiba-tiba teringat anak-anak WW. Aku pun datang ke markas WW. sampai disana, ada beberapa anak-anak WW yg sedang duduk.

“Hai kalian...!!! Ambilkan aku air minum” perintahku.

“Huh... Siapa kau?? berani-beraninya menyuruh kami. Kau tak tahu siapa kami,,, hah??” Sambut mereka dengan muka yang sangat marah.

“kalian tak ingat aku?? Aku Bos kalian!!” dengan nada marah akibat Anak buahku tak mengenaliku.

Tapi, mereka tambah marah dan akan menyerangku,, tapi untung lah,, seorang wanita yang tidak asing lagi menghentikan pertikaian kami.

“ehh,, Flow!!!" kata anak-anak WW.

Aku pun pergi dari sana. Sepanjang jalan aku terus berfikir sebenarnya dimana aku? Apakah ini dunia dimana seharusnya aku tidak ada?? Apakah ini yang namanya dunia parallel??

Akhirnya aku pergi ke Suatu tempat. Sungai di pinggir jalan yg sepi,, tapi indah yang di tumbuhi bunga-bunga liar dan ikan-ikan yang berenang riang di tengah rasa bingung ku,, sepertinya tempat ini tak asing lagi buatku,,, Aha... aku ingat dimana ini, ini tempat dimana aku membela Flow waktu ia di palak oleh anak-anak nakal saat kami mengambil sekolah manga dulu.

“Apa yang harus aku lakukan saat ini??” teriakku. Dalam kesepian sungai tersebut.

"jika ini benar benar Dunia dimana aku tak pernah ada,, lalu.........."Teriakku terputus mendengar suara yang memecahkan kesepian sungai.

Suara yang amat halus,, merdu dan indah,, tapi sepertinya agak ragu-ragu untuk memanggilku,, aku berbalik.

“Hai Edgar~kun!!”.

“Eng?? Flow??? jadi Kau tau Tentangku??” Kata ku senang.

“Tidak” dengan cepat di jawabnya.

“Aku tidak tahu, kau menyebut nama mu di markas Wildwolfe tadi kan?!” sambungnya.

“jadi…..??”kataku kecewa.

“Tapi aku tidak berpikir kau sedang berbohong” katanya.

“Coba kau ceritakan kejadian sesungguhnya jika itu masuk akal maka mungkin aku bisa membantumu!!!“ sambungnya.

“baik begini ceritanya…….!!!!” Aku menceritakan kisahku.

--------------------------------------------

“Hmm…. Jadi begitu yah,, aku adik kelasmu??” katanya.

“Apa kau percaya pada kata-kataku??” tanyaku.

"Pantas saja aku merasa seperti ini bukan pertemuan pertama kita, dan sepertinya aku sudah mengenalmu” katanya.

“terima kasih” ucapku dengan nada patah semangat.

“hey hey hey... jangan sedih dulu ayo bekerja sama” katanya untuk membangkitkan semangatku.

“ah… ba… baik” kataku agak tidak percaya.

“hei......... tapi,, sebelum itu ayo kita makan!!” ajaknya lagi untuk membangkitkan semangatku.

“ehmm baiklah…” ucapku senang maklum aku sangat lapar saat ini.

Selesai makan…..

“Ah,,, maaf membuatmu yang membayarnya” kataku malu.

“Jangan sungkan” dia tersenyum padaku.

“aaaahhh...... senyum itu yang paling kusukai darinya….. benar benar cantik bagaikan malaikat dari nirwana yang turun ke bumi untuk bermain main denganku” pikirku dalam hati.

Setelah itu kami terus mencari mungkin ada orang yang mengenalku….. Sampai akhirnya kami kembali ke sungai itu dan beristirahat.. Aku menatapnya yang sedang memandangi keindahan sungai….

“Seandainya dapat terus seperti ini... hahaha........ aku berharap waktu akan terhenti” lamunku dalam hati.

”Eh,, jangan melihatku seperti itu dunk... aku kan jadi tak enak” kata Flow yang membuatku sangat malu.

” Ahh….. maafkan aku!! “ kataku dengan muka yg merah bagai dipanggang dalam oven

“Setelah ini apa yang akan kau lakukan???”

“Aku tak tahu... Aku tak punya tempat tinggal... dan aku sangat kesepian.......” kataku.

“Edgar……….!!!” Katanya menenangkan ku.

“Sebenarnya aku tidak bermaksud untuk mengacau pada ulang tahunmu kemarin……” sambungku.

“hmmm??” gumamnya sedikit bingung.

“Ah,,, maksudku kau yang berada di duniaku” aku memperjelas kata kataku ….

"Bukan,, bukan,, tapi tadi kau bilang ulang tahunku kemarin yah?? Aku akan berulang tahun besok loh!!” katanya.

“hah benarkah?? Tanggal berapa sekarang??” ucapku kebingungan.

“tanggal 21 juli” flow memberitahukanku.

“ ahh....... yang benar??” tanyaku semakin bingung.

“oh iya coba kau ingat-ingat mungkin ada yg tidak biasa yang kau lakukan hari itu!!!!” Flow memberikan saran.

"Hmmm??? Apa yah??? Banyak sih beli kue di mall, mengacau dalam ultahmu, …….” Pikirku.

“coba mungkin ada yang lain” Flow memberi saran.

“Ahh......... benar.......!!!!!” aku teringat sesuatu.

“benarkah....???!!” kata Flow ikut senang.

“Malam itu aku sangat menyesal mengacau di ultahmu lalu aku pulang dengan taxi yang sangat aneh dan jalannya pun baru pertama kali kulewati” aku mengingat kembali kejadian saat itu.

“Kalau begitu tunggu apa lagi?? ayo..!! kesana...!!!” ajaknya.

Kami pun pergi kesana,, suasana sudah semakin larut,, kami menunggu taxi tersebut,, lalu….

"Flow,, kau tahu Aku…. Aku… sangat mencintaimu,,perasaan ini sudah kupendam sejak,, kita masih di sekolah manga….!!!“ belum selesai aku bicara tiba-tiba.

“Ah itu pasti taxinya,, aku belum pernah melihatnya, disini” potongnya.

“tapi Flow….. Apa jawaban mu??” Tanyaku.

Dia hanya diam saja,, sambil menatap mataku dalam-dalam aku pun membalasnya,, dan dia menunjukan senyuman indah itu lagi,, senyuman yang membuat para lelaki jatuh cinta pada pandangan pertama.

“aku akan menjawabnya di dunia dimana kau berada” katanya sambil memaksaku masuk ke dalam taxi.

“Baik aku akan menunggu jawabmu…..!!!!” aku mencoba tegar.

Akupun masuk kedalam Taxi dan taxi pun jalan, aku terus menatapnya sampai hilang dari pandangan. Supir menunrunkanku di depan rumahku… aku masuk ke rumah dan melihat siaran berita,, disitu dikatakan tanggal 22 juli jam 19.03 aku tersadar sesuatu,,, Acara Flow sudah dimulai,, tanpa pikir panjang Akupun segera keluar dan pergi ke tempat acara,, Setelah sampai disana sudah pesta dansa rupanya,, aku tetap saja berlari kearah Flow ……

“Flow Aku….. aku sangat mencintaimu,, mungkin kau sudah melupakanku tapi aku tetap mencintaimu”

Beberapa Pria disitu tampak geram mendengar kataku…. Tapi…..

“Aku tidak pernah sekalipun melupakanmu,, Edgar hanya saja, kupikir kau telah berubah sekarang,, kau ingat saat kau menyelamatkanku,, Aku sebetulnya ingin berterima kasih padamu,, Aku benar-benar menyesal ketika mendengar kau dipindahkan dari kota ini akibat kau berkelahi,, aku tahu itu semua salahku…. Itu karena kau bermaksud menyelamatkanku………” kata Flow.

“jadi aku sudah tidak mendapat tempat di hatimu karena aku sudah berubah??” kataku.

“Tentu saja!! Aku tidak mau Edgar yang nakal,, Edgar yang berandalan,, aku mau Edgar yang dulu, Edgar yang ramah, Edgar yang baik, Edgar yang selalu ingin menyenangkan semua orang…..” kata Flow.

“Aku akan berubah,, flow,, Dengar sekarang WildWolf bukan Gank Nakal lagi,, WW akan menjadi Gank yg penuh dengan kreativitas dan Peduli terhadap Lingkungan…. Kalau dulu kita menggambar Grafitty di dinding kelas sekarang kita akan menggambar di perlombaan…..” teriakku meyakinkan Flow.

“Aku juga sangat menyukaimu,, Edgar” kata Flow lembut dengan senyuman.

“So,,, Are we couple Now??” tanyaku sok inggris sembari menutupi Rasa Maluku kalau-kalau ditolak.

“Yupz…..” Kata Flow sambil tersenyum.

Tiba-tiba ruangan yang sunyi karena pernyataanku tiba tiba menjadi sangat ramai.



Itulah kisah ku mungkin saat itu aku menjadi seorang yang paling bahagia sedunia……


Tamat.







_____________________________________________________________________________________
by : Apridio Edward Katili

Tidak ada komentar: