Namaku Rikimaru Kaguya, aku ninja pemburu hantu. Aku disekolahkan di Kuro Gakuen, ini hari pertama aku sekolah. Harusnya hari ini aku bangun dan membuka jendela lalu bersiap-siap untuk sekolah tapi, mengapa aku diikat seluruh tubuh? terlebih lagi, Ayame terlihat kesal padaku. Aku mengerti sekarang, yang mengikatku adalah Ayame dan sepertinya dia ingin membunuhku.
"Kau! Apa yang kau lakukan semalam? Aku cuma mengingat kalau aku berbicara denganmu dan tertidur, apa yang kau lakukan padaku hah?" Kata Ayame dengan kesal.
"Tadi malam kau sendiri yang bilang, lakukan apa saja agar aku bisa tidur di sini. Jadi aku membuatmu tidur dengan kertas jimat." Jawabku.
"Itu bukan berarti kau boleh mengerjaiku bodoh!!!!! Huh, ya sudahlah. Sebentar lagi sekolah, cepat pakai seragammu." Kata Ayame sambil mengambil seragamnya dari lemari.
"Emm... apa yang kau lakukan." tanyaku.
"tentu saja ganti baju, apa kau tidakmelihatnya?" jawab Ayame.
"Bukan, aku tahu kau mau menganti bajumu tapi,, apa kau lupa kalau ada laki-laki di sini?" kataku dengan memalingkan mukaku yang memerah.
"Ah..." muka Ayame memerah. "kau, kalau kau sudah tahu mengapa kau masih ada di sini bodoh?????" Teriak Ayame sambil memukulku sampai terjatuh dari jendela lantai dua.
"Aw!" jeritku ketika memegang kepalaku.
Aku memasuki pintu asrama dan Saki menyapaku.
"selamat pagi." sahutnya.
"selamat pagi juga" kataku.
"Hah.... pagi-pagi sudah membuat keributan, memangnya apa yang kau lakukan kepada Ayame?" Kata Minata kepadaku.
"Itu terbalik, harusnya apa yang Ayame lakukan kepadaku? itulah yang harusnya kau tanyakan." Jawabku dengan masih memegangi kepalaku yang sakit.
Aku berjalan ke kamar untuk mengganti baju, saat di tangga aku bertemu dengan Ayame. Ayame melihatku dengan tatapan yang mengerikan, saat itu aku cuma tertawa berat dan pura-pura tidak melihatnya.
"Hah~ ada apa dengan dia? sekilas terlihat baik dan cantik, tetapi tak kusangka kepribadiannya begitu. Ini hari pertama sekolah." kataku sambil berganti baju.
Seragamnya lumayan aneh, kemeja hitam dan celana hitam. Apakah ini seragam atau jas? gumamku, aku turun ke bawah untuk makan. Pakaian antara laki-laki dan perempuat ternyata berbeda, kalau laki-laki bewarna hitam sedangkan untuk perampuan bewarna putih.Tapi tetap saja aku saja yang memakai seragam hitam di seluru sekolah.
Aku pun pergi ke sekolah bersama semua penghuni asrama. Di tengah perjalanan aku bertanya.
"apa kalian semua satu kelas?".
"Yup, kita semua satu kelas." kata Fuyu dengan ceria.
Saat aku ingin menanyakan sesuatu lagi ternyata kami sudah sampai di sekolah. Aku mendatangi kantor kepala sekolah untuk menanyakan kelas, kepala sekolah memberikanku kertas yang berisi tempat kelas tersebut berada. Aku mendatangi kelas tersebut, aku terdiam di depan pintu masuk. Mengapa di sekolah yang sebesar ini kelasnya tidak terawat? Pikirku melihat kelas yang tidak terawat itu. Aku membuka pintu kelas, ternyata lumayan bersih. Untunglah itu cuma tampak luar kataku sambil menghela nafas.
"Rikimaru?" aku melihat ke arah kursi dan melihat Yoshida sedang duduk di bangku.
"Yoshida? jadi kau ada di sini? kita satu kelas?" tanyaku kepada Yoshida.
"tentu saja satu kelas" aku mengetahui suara itu, itu Ayame.
"Ini kelas terbawah, semua murid memulai dari kelas ini." Sambung Ayame. Aku kebingungan.
"Berapa lama kalian di sini?" tanyaku.
Ayame terkejut, "er... dengan bulan ini kami sudah berada di sini selama 6 bulan." kata Ayame dengan malu.
"Enam bulan? Selama itu kalian belum pidah kelas? jangan-jangan kalian..." Kataku dengan berat karena melihat Ayame kelihatannya sedang down.
"Bodoh! kami semua belum pindah kelas karena itu." kata Fuyu dengan enteng.
Aku tertawa sambil berpikir, ini kelas yang berisi orang bodoh.
Guru kelas memasuki ruangan kelasku,sudah jelas dia wanita. Tetapi dia kelihatan seperti masih muda, tapi yang pasti dia juga Youkai.
"Kita kedatangan murid baru, namanya adalah Rikimaru Kaguya. Dia berasal dari keluarga pemburu setan yang terkenal dan ninja yangterkuat. Perlakukan di dengan baik ya. Namaku adalah Yubisaki Mata, salam kenal Kaguya-kun" kata guru tersebut.
Aku mengukuti pelajaran dengan baik tetapi aku tak bisa tenang belajar karena tempat dudukku tepat berada di samping Ayame. Kami pulang ke asrama.
"huh~ sepertinya akan ada banyak kejadian di hari esok." kataku sambul menghela nafas.
"Jadi dia anak ninja pemburu setan itu? Kalau melihat caranya bergerak dia lumayan. Sepertinya kita kedatangan murid yang menarik ya kepala sekolah?".
"hmph, belum. Pertunjukannya belum dimulai, dia masih muda. Belum terlatih, untuk melatihnya bagaimana jika kita biarkan saja dia berada di kelas itu? yah itu kalau dia mau".
"Tapi aku penasaran, siapa yang dipilihnya untuk menjadi partner."
" Yah, kita lihat saja, Yubi."
"Hatsyi!!!! apa aku terkena flu ya?" kataku sambil keluar dari gerbang sekolah.
_____________________________________________________________________
by : Yahya De Courtville
"Kau! Apa yang kau lakukan semalam? Aku cuma mengingat kalau aku berbicara denganmu dan tertidur, apa yang kau lakukan padaku hah?" Kata Ayame dengan kesal.
"Tadi malam kau sendiri yang bilang, lakukan apa saja agar aku bisa tidur di sini. Jadi aku membuatmu tidur dengan kertas jimat." Jawabku.
"Itu bukan berarti kau boleh mengerjaiku bodoh!!!!! Huh, ya sudahlah. Sebentar lagi sekolah, cepat pakai seragammu." Kata Ayame sambil mengambil seragamnya dari lemari.
"Emm... apa yang kau lakukan." tanyaku.
"tentu saja ganti baju, apa kau tidakmelihatnya?" jawab Ayame.
"Bukan, aku tahu kau mau menganti bajumu tapi,, apa kau lupa kalau ada laki-laki di sini?" kataku dengan memalingkan mukaku yang memerah.
"Ah..." muka Ayame memerah. "kau, kalau kau sudah tahu mengapa kau masih ada di sini bodoh?????" Teriak Ayame sambil memukulku sampai terjatuh dari jendela lantai dua.
"Aw!" jeritku ketika memegang kepalaku.
Aku memasuki pintu asrama dan Saki menyapaku.
"selamat pagi." sahutnya.
"selamat pagi juga" kataku.
"Hah.... pagi-pagi sudah membuat keributan, memangnya apa yang kau lakukan kepada Ayame?" Kata Minata kepadaku.
"Itu terbalik, harusnya apa yang Ayame lakukan kepadaku? itulah yang harusnya kau tanyakan." Jawabku dengan masih memegangi kepalaku yang sakit.
Aku berjalan ke kamar untuk mengganti baju, saat di tangga aku bertemu dengan Ayame. Ayame melihatku dengan tatapan yang mengerikan, saat itu aku cuma tertawa berat dan pura-pura tidak melihatnya.
"Hah~ ada apa dengan dia? sekilas terlihat baik dan cantik, tetapi tak kusangka kepribadiannya begitu. Ini hari pertama sekolah." kataku sambil berganti baju.
Seragamnya lumayan aneh, kemeja hitam dan celana hitam. Apakah ini seragam atau jas? gumamku, aku turun ke bawah untuk makan. Pakaian antara laki-laki dan perempuat ternyata berbeda, kalau laki-laki bewarna hitam sedangkan untuk perampuan bewarna putih.Tapi tetap saja aku saja yang memakai seragam hitam di seluru sekolah.
Aku pun pergi ke sekolah bersama semua penghuni asrama. Di tengah perjalanan aku bertanya.
"apa kalian semua satu kelas?".
"Yup, kita semua satu kelas." kata Fuyu dengan ceria.
Saat aku ingin menanyakan sesuatu lagi ternyata kami sudah sampai di sekolah. Aku mendatangi kantor kepala sekolah untuk menanyakan kelas, kepala sekolah memberikanku kertas yang berisi tempat kelas tersebut berada. Aku mendatangi kelas tersebut, aku terdiam di depan pintu masuk. Mengapa di sekolah yang sebesar ini kelasnya tidak terawat? Pikirku melihat kelas yang tidak terawat itu. Aku membuka pintu kelas, ternyata lumayan bersih. Untunglah itu cuma tampak luar kataku sambil menghela nafas.
"Rikimaru?" aku melihat ke arah kursi dan melihat Yoshida sedang duduk di bangku.
"Yoshida? jadi kau ada di sini? kita satu kelas?" tanyaku kepada Yoshida.
"tentu saja satu kelas" aku mengetahui suara itu, itu Ayame.
"Ini kelas terbawah, semua murid memulai dari kelas ini." Sambung Ayame. Aku kebingungan.
"Berapa lama kalian di sini?" tanyaku.
Ayame terkejut, "er... dengan bulan ini kami sudah berada di sini selama 6 bulan." kata Ayame dengan malu.
"Enam bulan? Selama itu kalian belum pidah kelas? jangan-jangan kalian..." Kataku dengan berat karena melihat Ayame kelihatannya sedang down.
"Bodoh! kami semua belum pindah kelas karena itu." kata Fuyu dengan enteng.
Aku tertawa sambil berpikir, ini kelas yang berisi orang bodoh.
Guru kelas memasuki ruangan kelasku,sudah jelas dia wanita. Tetapi dia kelihatan seperti masih muda, tapi yang pasti dia juga Youkai.
"Kita kedatangan murid baru, namanya adalah Rikimaru Kaguya. Dia berasal dari keluarga pemburu setan yang terkenal dan ninja yangterkuat. Perlakukan di dengan baik ya. Namaku adalah Yubisaki Mata, salam kenal Kaguya-kun" kata guru tersebut.
Aku mengukuti pelajaran dengan baik tetapi aku tak bisa tenang belajar karena tempat dudukku tepat berada di samping Ayame. Kami pulang ke asrama.
"huh~ sepertinya akan ada banyak kejadian di hari esok." kataku sambul menghela nafas.
"Jadi dia anak ninja pemburu setan itu? Kalau melihat caranya bergerak dia lumayan. Sepertinya kita kedatangan murid yang menarik ya kepala sekolah?".
"hmph, belum. Pertunjukannya belum dimulai, dia masih muda. Belum terlatih, untuk melatihnya bagaimana jika kita biarkan saja dia berada di kelas itu? yah itu kalau dia mau".
"Tapi aku penasaran, siapa yang dipilihnya untuk menjadi partner."
" Yah, kita lihat saja, Yubi."
"Hatsyi!!!! apa aku terkena flu ya?" kataku sambil keluar dari gerbang sekolah.
_____________________________________________________________________
by : Yahya De Courtville
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar