sekarang pukul 7.00. Aku tidak berangkat sekolah. Coz, hari minggu sih... Hehehe... Kira kira... Apa yang bisa dilakukan? O, iya! Aku tanya kakak aja kali ya tentang Peace Stars? Akupun menuju ke kamar kakak. Pada saat membuka pintu kamarnya,
BRUAK!
"kak Takibi! Kak Takibi yang jadi ya?" ucap Amu.
"ok! Ok! Amu, Ami, cepat sembunyi!" ucap Kak Takibi.
"Ka... KALIAN! KALIAN NGAPAIN SEH? BISA GAK KALAU RIBUT! MENTANG MENTANG AYAH DAN IBU TIDAK ADA! KALIAN BIASA SEENAKNYA? HUOOO~~" marahku.
Dasar adik adik sialan!
"eank sabaaar ya kak Ai, Cobaaaan" ucap Ami.
"dia... Kak Ai ngamuk!" ucap Amu.
"hahahaha" tawa Takibi keras.
Si... Sialan... Sialan mereka! Mereka itu... SETAN!
"Haha... Amu... Ami... Meningan kalian maem pagi dulu deh. Udah aku siapin tadi" ucap Kak Takibi.
"Roger" ucap ami dan amu lalu pergi.
"ada apa, Ai?" tanya Takibi.
"Peace Stars itu... Apa aja?" tanyaku.
"hemmm... Sebenarnya, penjelasannya panjang sih. Masalah itu, kamu cari tahu sendiri saja ya? Nanti pasti kamu akan mengerti sendiri!" ucap Kakak.
"eve juga gak ngasih penjelasan apa apa! Sekarang kakak juga! Huh..." ucapku dengan nada agak kesal.
"kamu lebih baik... Kalau mencari informasi sendiri, Ok?" ucap Kakak.
"Yo sudah. Ai mau pergi dulu... Bye" ucapku lalu meninggalkan Kakak.
Hah... Minggu yang sepi. Sebenarnya... Peace stars itu apa aja sih? Aku kan tidak suka berpikir.
"Sakura! Kamu jangan maen maen!" ucap seorang anak kecil.
Ternyata, anak kecil itu sedang bermain.
"Spring Power" ucap Anak yang di panggil Sakura tadi.
Entah mengapa, udara menjadi menyenangkan. Segarnya.
"what? Summer Power" ucap anak yang satunya.
Tiba tiba, udara menjadi panas. Hadoh....
"Yuri! Sakura! Apa yang kalian lakukan!" ucap Anak yang tiba tiba datang.
"Hime!" ucap mereka.
"auntumn Power!" ucap seorang anak dari arah yang berlawanan. Tiba tiba, udara menjadi sangat sejuk. Seperti di pegunungan gitu.
"Winter Power" ucap anak yang tiba tiba datang dan berada di samping ku.
Dalam sekejap, udara berubah menjadi sangat dingin. Lalu, 2 anak yang bertengkar tadi dan 2 anak yang baru datang tadi membeku. Jangan jangan... Mereka itu yang namanya Fairy of Seasons!
"oops... Kelebihan Power" ucapnya.
Ti...
"HUOOOOOO~ Ngapain kaliannnn!!!" teriakku dengan nada keras.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Maafkan kami! Kami hanya manusia biasa. Tidak luput dari kesalahan." ucap mereka berlima.
"ti... Tidak luput... Tidak luput nenek moyangmu! Kalian mengeluarkan power power gak jelas! Pasti... Kalian itu Fairy Of Season kan?" ucapku.
"eh? Siapa kau?" tanya salah satu dari mereka.
"Ai! Ai Nakahara! Posisi Heart dari gou Kekkai!" ucapku.
"hiyeeee~ orang gou kekkai! Aku Hime Shibaraku. Posisi Kisetsu dari FOS." ucapnya.
"Aku aku aku Sakura Shunki posisi Spring..." ucapnya.
"Aku Yuri Natsume posisi summer" ucapnya.
"Tsubaki Akitaki posisi Auntumn" ucapnya.
"Ran Fuyuka, posisi Winter. Tadi... Aku minta maaf" ucapnya.
Wah... Jadi mereka yang namanya Fairy Of Season? Imut imut ya... Pantas saja, mereka kan masih kecil.
"ya sudah, kami permisi dulu... Dadah Ai" ucap mereka. Akupun menggangguk. Ah... Rasanya mau beli komik nie. Untungku bawa uang. Aku langsung berjalan ke toko buku. Ku melihat banyak Komik yang baru. Wah... Senangnya. Beli apa aja ya... Hmm...
"Pak, apa ini... Ada Nomer 1nya" ucap Seseorang. Sepertinya... Aku mengenal suara itu deh. Aku langsung menoleh. Ternyata, Dia itu Ryouhei. Apa yang harus ku lakukan? Tunggu... Biar nanti dia saja yang menyapaku. Tapi, padahal jaraknya hanya 2 meter. Apa jangan jangan... Dia pura pura tak melihatku? Jahat...
"terima kasih!" ucap Ryouhei. Dia lalu berada di sampingku tepat, tapi... Dia tidak berkata apa apa. Dia seperti tak mengenalku. Apa yang telah terjadi?
"hmm... Kesal aku di sini! Ada orang yang kenal ma aku, tapi pura pura gak kenal! Ya sudah deh! Selamat tinggal" ucapku dengan nada keras.
Aku perlahan lahan keluar, karena kesal, aku memegang kantong celanaku. Di dalamnya terdapat secarik kertas. Ku membaca kertas itu. Di kertas itu tertulis.
"maaf ya Ai, by Ryouhei"
he...? Apa maksudnya apa? Tiba tiba, ada bayangan yang sangat besar diatasku. Aku melihat keatas. Ternyata, ada sebuah monster. Hyaaaaa.... Monster itu langsung menyerangku.
"Heart Change! heaven Power!" ucapku.
Nya~ tidak kena. Mati lah aku... "Holly Crew! Mati kau..." tapi, lagi lagi tidak kena.
"tidak boleh menye..."
"Ichi Change! Fire Wall! Dark Crown" ucap seseorang.
Jangan jangan
"Ryouhei!" kagetku.
Ryouhei sama sekali tak melihatku.
Monster itu langsung mati.
Lalu, Ryouheipun langsung pergi. Aku langsung menarik tangannya.
"Ryouhei! Walaupun kamu Ichi dari Darkness dan lebih tepatnya kamu itu musuh, tapi, ku gak mau kamu tidak bicara padaku. Jadi..." ucapanku terpotong karena Ryouhei langsung berkata,
"Maaf..."
"kenapa minta maaf? Aku... Aku masih... Masih mau jadi temanmu kok.... Jadi.. Jangan nyuekin aku... Ku mohon!"
"Ai... Aku benar benar minta maaf. Aku bukannya mau berbuat begitu." ucap Ryouhei sambil memegang kedua tanganku.
"oh... Kisah yang sangat Sedih ... Ryouhei Katsumi... Ichi... Aku utusan kapten di perintahkan untuk membawamu ke markas lalu memenggalmu" ucapnya.
A... Apa? Kenapa?
bersambung...
komen plis n if u have to read this, plis like it
____________________________________________________________________
by : An-Andris Wulandhari-Tsukikara
BRUAK!
"kak Takibi! Kak Takibi yang jadi ya?" ucap Amu.
"ok! Ok! Amu, Ami, cepat sembunyi!" ucap Kak Takibi.
"Ka... KALIAN! KALIAN NGAPAIN SEH? BISA GAK KALAU RIBUT! MENTANG MENTANG AYAH DAN IBU TIDAK ADA! KALIAN BIASA SEENAKNYA? HUOOO~~" marahku.
Dasar adik adik sialan!
"eank sabaaar ya kak Ai, Cobaaaan" ucap Ami.
"dia... Kak Ai ngamuk!" ucap Amu.
"hahahaha" tawa Takibi keras.
Si... Sialan... Sialan mereka! Mereka itu... SETAN!
"Haha... Amu... Ami... Meningan kalian maem pagi dulu deh. Udah aku siapin tadi" ucap Kak Takibi.
"Roger" ucap ami dan amu lalu pergi.
"ada apa, Ai?" tanya Takibi.
"Peace Stars itu... Apa aja?" tanyaku.
"hemmm... Sebenarnya, penjelasannya panjang sih. Masalah itu, kamu cari tahu sendiri saja ya? Nanti pasti kamu akan mengerti sendiri!" ucap Kakak.
"eve juga gak ngasih penjelasan apa apa! Sekarang kakak juga! Huh..." ucapku dengan nada agak kesal.
"kamu lebih baik... Kalau mencari informasi sendiri, Ok?" ucap Kakak.
"Yo sudah. Ai mau pergi dulu... Bye" ucapku lalu meninggalkan Kakak.
Hah... Minggu yang sepi. Sebenarnya... Peace stars itu apa aja sih? Aku kan tidak suka berpikir.
"Sakura! Kamu jangan maen maen!" ucap seorang anak kecil.
Ternyata, anak kecil itu sedang bermain.
"Spring Power" ucap Anak yang di panggil Sakura tadi.
Entah mengapa, udara menjadi menyenangkan. Segarnya.
"what? Summer Power" ucap anak yang satunya.
Tiba tiba, udara menjadi panas. Hadoh....
"Yuri! Sakura! Apa yang kalian lakukan!" ucap Anak yang tiba tiba datang.
"Hime!" ucap mereka.
"auntumn Power!" ucap seorang anak dari arah yang berlawanan. Tiba tiba, udara menjadi sangat sejuk. Seperti di pegunungan gitu.
"Winter Power" ucap anak yang tiba tiba datang dan berada di samping ku.
Dalam sekejap, udara berubah menjadi sangat dingin. Lalu, 2 anak yang bertengkar tadi dan 2 anak yang baru datang tadi membeku. Jangan jangan... Mereka itu yang namanya Fairy of Seasons!
"oops... Kelebihan Power" ucapnya.
Ti...
"HUOOOOOO~ Ngapain kaliannnn!!!" teriakku dengan nada keras.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Maafkan kami! Kami hanya manusia biasa. Tidak luput dari kesalahan." ucap mereka berlima.
"ti... Tidak luput... Tidak luput nenek moyangmu! Kalian mengeluarkan power power gak jelas! Pasti... Kalian itu Fairy Of Season kan?" ucapku.
"eh? Siapa kau?" tanya salah satu dari mereka.
"Ai! Ai Nakahara! Posisi Heart dari gou Kekkai!" ucapku.
"hiyeeee~ orang gou kekkai! Aku Hime Shibaraku. Posisi Kisetsu dari FOS." ucapnya.
"Aku aku aku Sakura Shunki posisi Spring..." ucapnya.
"Aku Yuri Natsume posisi summer" ucapnya.
"Tsubaki Akitaki posisi Auntumn" ucapnya.
"Ran Fuyuka, posisi Winter. Tadi... Aku minta maaf" ucapnya.
Wah... Jadi mereka yang namanya Fairy Of Season? Imut imut ya... Pantas saja, mereka kan masih kecil.
"ya sudah, kami permisi dulu... Dadah Ai" ucap mereka. Akupun menggangguk. Ah... Rasanya mau beli komik nie. Untungku bawa uang. Aku langsung berjalan ke toko buku. Ku melihat banyak Komik yang baru. Wah... Senangnya. Beli apa aja ya... Hmm...
"Pak, apa ini... Ada Nomer 1nya" ucap Seseorang. Sepertinya... Aku mengenal suara itu deh. Aku langsung menoleh. Ternyata, Dia itu Ryouhei. Apa yang harus ku lakukan? Tunggu... Biar nanti dia saja yang menyapaku. Tapi, padahal jaraknya hanya 2 meter. Apa jangan jangan... Dia pura pura tak melihatku? Jahat...
"terima kasih!" ucap Ryouhei. Dia lalu berada di sampingku tepat, tapi... Dia tidak berkata apa apa. Dia seperti tak mengenalku. Apa yang telah terjadi?
"hmm... Kesal aku di sini! Ada orang yang kenal ma aku, tapi pura pura gak kenal! Ya sudah deh! Selamat tinggal" ucapku dengan nada keras.
Aku perlahan lahan keluar, karena kesal, aku memegang kantong celanaku. Di dalamnya terdapat secarik kertas. Ku membaca kertas itu. Di kertas itu tertulis.
"maaf ya Ai, by Ryouhei"
he...? Apa maksudnya apa? Tiba tiba, ada bayangan yang sangat besar diatasku. Aku melihat keatas. Ternyata, ada sebuah monster. Hyaaaaa.... Monster itu langsung menyerangku.
"Heart Change! heaven Power!" ucapku.
Nya~ tidak kena. Mati lah aku... "Holly Crew! Mati kau..." tapi, lagi lagi tidak kena.
"tidak boleh menye..."
"Ichi Change! Fire Wall! Dark Crown" ucap seseorang.
Jangan jangan
"Ryouhei!" kagetku.
Ryouhei sama sekali tak melihatku.
Monster itu langsung mati.
Lalu, Ryouheipun langsung pergi. Aku langsung menarik tangannya.
"Ryouhei! Walaupun kamu Ichi dari Darkness dan lebih tepatnya kamu itu musuh, tapi, ku gak mau kamu tidak bicara padaku. Jadi..." ucapanku terpotong karena Ryouhei langsung berkata,
"Maaf..."
"kenapa minta maaf? Aku... Aku masih... Masih mau jadi temanmu kok.... Jadi.. Jangan nyuekin aku... Ku mohon!"
"Ai... Aku benar benar minta maaf. Aku bukannya mau berbuat begitu." ucap Ryouhei sambil memegang kedua tanganku.
"oh... Kisah yang sangat Sedih ... Ryouhei Katsumi... Ichi... Aku utusan kapten di perintahkan untuk membawamu ke markas lalu memenggalmu" ucapnya.
A... Apa? Kenapa?
bersambung...
komen plis n if u have to read this, plis like it
____________________________________________________________________
by : An-Andris Wulandhari-Tsukikara
1 komentar:
wew,
lnjutan'a kpn?
Posting Komentar