Naito berjalan ke arah tempat duduk Sakura. Sakura hanya diam, memandang ke arah lain. Naito menarik kursi dan menghempaskan tubuhnya disana, tak berkata apapun pada Sakura. Seluruh penjuru kelas melirik takut-takut pada mereka berdua. Mereka ingin mengetahui bagaimana reaksi keduanya.
Hening. Mereka berdua tidak mengatakan apapun.
TOKTOKTOK!
Kanazawa-sensei mengetuk-ketuk meja dengan penggaris, menyuruh semua yang sedang berbisik-bisik untuk diam, dan memulai pelajarannya. Sakura menopang dagu di atas meja, sementara Naito masih menatap kosong ke depan.
Pelajaran dimulai. Mereka masih saja dalam posisi yang sama. Nana yang memandang dari belakang hanya mengangkat bahu, melihat aura-aura yang dikeluarkan keduanya sangat dingin dan datar.
Pelajaran hari ini Bahasa Inggris. Seperti pelajaran Bahasa Inggris yang sudah-sudah, Miss Naiko, mengadakan suatu perlombaan berhadiah kecil-kecilan, seperti coklat, atau permen. Memang terlihat terlalu ke-anak-kecilan, tetapi banyak anak di kelas 2-B yang selalu tertarik mengikutinya.
” Mitsuki-san, Kazuma-san! come here! ” panggil Miss Naiko dalam Bahasa Inggris. Menunjuk Nana dan Hoshi, teman sebangku Nana.
” E? Atashi?? ” ujar Nana kaget, menunjuk dirinya sendiri. Hoshi hanya melihat Nana dengan tatapan heran.
“ Un! Kau dan aku! siapa lagi? ” Ujar Hoshi cuek, Nana hanya cemberut dan beranjak dari tempat duduknya.
Ada permainan sederhana yang dilakukan oleh dua orang di depan kelas. Sejenis Shiritori, permainan sambung kata yang biasa digunakan dalam bahasa Jepang, tetapi kali ini, memakai Bahasa Inggris.Miss Naiko hanya memberi mereka waktu 2 detik untuk memikirkan sambungan katanya. Yang melebihi dua detik, dianggap kalah dan orang yang satunya akan langsung memberikan kata kunci yang lain. Begitu seterusnya sampai Miss Naiko mengakhirinya. Yang menang, Ia akan dapat coklat, dan tentu saja dipersilakan duduk. Tetapi yang kalah, ia harus bertahan sebentar, dan menyanyi di depan kelas, diiringi gelak tawa anak-anak sekelas.
Kali ini, yang ditunjuk oleh Miss Naiko adalah dua orang Master Bahasa Inggris, Nana dan Hoshi yang kebetulan sebangku. Entah apa jadinya nanti, ini dianggap menarik oleh seluruh penjuru kelas.
Sakura menaruh dagunya diatas meja. Sepertinya ia bosan. Biasanya, ia bertaruh bersama Nana untuk hal seperti ini. Mereka menebak-nebak mana yang akan kalah dan yang mana yang akan menang. Taruhannya? Tergantung. Biasanya hanya traktir makan siang, atau mengerjakan PR Matematika orang yang menang. Dan menurutnya, itu asyik.
Sakura melirik ke arah sebangkunya, Naito, yang hanya diam, sesekali membetulkan posisi duduk, atau hal-hal lain yang biasa dilakukan oleh orang yang tidak punya pekerjaan. Sakura menarik napas. menghadap ke depan.
” Yozakura-san..” panggil Sakura acuh.
” Hm? ” jawab Naito pendek, seakan dia sudah tahu, bahwa Sakura mencoba memanggilnya.
” Kau.. ” Sakura menggantungkan kalimatnya.
” Hhm? “
” Dari mana? ” tanya Sakura.
” Osaka.” lagi-lagi Naito menjawab pendek. Sakura mendesah.
” Osaka? Aku juga murid baru dari Osaka, mengapa kita tidak pernah bertemu? ” Tanya Sakura heran. Naito ganti mendesah.
” memangnya kau pikir Osaka itu sesempit apa hingga kau bisa menghapal semua orang yang ada disana? “ujar Naito heran. Sakura tertawa kecil.
” Benar juga ya..” tawa nya sembari menggaruk kepala. Es yang ada disana mencair seketika.
” mengapa kau pindah dari Osaka? ” ujarnya heran. Naito bersedekap, bersandar di sandaran kursi yang agak tinggi.
” sepertinya kau belum juga menyebutkan namamu? mengapa kau sudah tanya-tanya seperti itu? ” sinisnya. Sakura lagi-lagi tertawa. Naito sempat menatap mata Sakura singkat. Sepertinya aku pernah melihat ia sebelumnya.. gumam Naito dalam hati. Mungkin hanya perasaanku saja..
” Ah, Iya! kau sudah mengingatkan ku dua kali! Aku ini ceroboh ya.. ” tawa nya pada diri sendiri.
” Namaku Hoshina Sakura, panggil saja aku Sakura, jangan Hoshina ya, karena terlalu kaku! Yoroshiku..” ujarnya ceria. Entah kenapa, Sakura merasa ketika berada di dekat Naito, ia harus merasa ceria karena siapa tahu, Naito bisa ikut merasa senang. Sakura merasakan aura kesepian yang sangat melekat pada diri Naito, seperti pada dirinya dulu.
Naito terdiam sebentar menatap Sakura. Sakura merasa heran.
” Naito-kun, doushita mo? ” Sakura balas menatapnya heran. Naito tersenyum.
” Daijoubu, ne, Sakura-san..” Sakura sempat terpesona beberapa lama, lalu menggelengkan kepalanya sembari menahan semburat merah muda di pipi nya. Kau sedang apa, baka Sakura.. elaknya pada diri sendiri.
” Sakura-san? Kau kenapa? ” ganti Naito yang menatapnya heran. Sakura hanya menggeleng keras. Takut rasa malunya terlihat oleh Naito.
” Hei, Naito-kun.. ” panggil Sakura, mengalihkan pembicaraan.
” Hmm? ” Naito lagi-lagi menjawab dengan gumaman pendek.
” Kau pernah bertaruh? ” tanya Sakura pelan.
” bertaruh? ” ulang Naito.
” Un! bertaruh! misalnya dalam perlombaan kau mengandalkan seseorang dan seseorang lagi yang aku andalkan, apabila dalam pertandingan itu seseorang yang menang, kau akan mendapatkan sesuatu, seperti itulah! ” jelas Sakura senang.
” Hmmm…”
” Ayolah! kau mau bertaruh denganku tidak? mau ya? ” tawar Sakura berharap.
” kau mau bertaruh apa? ” Naito sepertinya mulai tertarik.
” Itu.. Nana dan Hoshi.. ” tunjuknya ke depan.
” Kau mau bertaruh siapa yang akan dapat coklat? ” Naito mengalihkan pandangannya ke depan.
Sakura menggeleng. Naito mengangkat alisnya.
” Kita bertaruh! mereka akan jadi sepasang kekasih, atau tidak! ” tantangnya. Naito terdiam menatap Sakura heran.
” Lalu, apa yang akan dilakukan kalau aku menang? “
” Aku akan melakukan apa yang kau inginkan, selama tiga bulan! ” ujar Sakura mantap.
” kau serius? ” tanya Naito tak percaya. Sakura mengangguk. Ia memang suka hal yang ekstrem seperti ini.
” Baiklah, aku mengerti, aku akan menambah syaratnya kalau begitu.. ” ujar Naito tertarik.
” Apa? “
” Jangka waktu kita bertaruh 1 minggu.. ” Naito berpikir.
” apa bila setelah satu minggu satu dari 2 pernyataan kita benar, entah aku atau kau, harus menuruti apa yang diperintahkan yang kalah, selama musim semi, Bagaimana? ” tawarnya. Sakura mengangguk makin keras.
” Setuju!” Sakura mantap. Wajahnya merona saking senangnya, seperti anak kecil yang baru mendapat permen.
” jika aku yang menang, kau tidak boleh protes dengan apa yang aku inginkan.. ” ujar Naito menantang.
” Tentu saja! aku tidak akan mengingkari janji.. ” ia mengangkat kedua ibu jarinya sambil tertawa kecil.
” kalau begitu, aku tambah sesuatu lagi.. “
” yang menang adalah yang kalah.. “
” Maksudmu..? “
” Ya, kalau misalnya pernyataanmu yang benar, kaulah yang akan kalah, dan apabila pernyataanmu salah, kau yang menang..” jelas Naito. Sakura hanya mengangguk senang. Naito tertawa melihat wajah Sakura yang begitu polos.
” Kau serius? ” tanya Naito sekali lagi.
” Aku sudah sangat-sangat serius!” Sakura mengacungkan kedua jarinya. Naito kembali tertawa kecil.
” Kalau begitu, kita sepakat! ” Naito mengulurkan tangannya.
” Un! sepakat! ” ujar Sakura menyalami tangan Naito.
” Kau benar-benar gadis yang jarang ditemukan.. ” tawa Naito sembari mengacak-acak rambut ikal Sakura. Sakura ikut tertawa. Semua yang melihatnya merasa sangat-sangat heran, berbisik-bisik lagi.
” Baiklah! Ayo kita mulai, aku yakin mereka tidak akan menjadi sepasang kekasih..” taruhnya.
” Bagaimana kau bisa tahu? “
” karena mereka adalah saingan, mereka tidak cocok! ” sahut Sakura sembari bersedekap.
” kalau begitu, aku yakin mereka bisa menjadi sepasang kekasih.. ” ujar Naito yakin.
” bagaimana kau bisa tahu? ” tanya Sakura balik.
” bisa dilihat kok.. ” sahut Naito ringan.
” kita tunggu satu minggu lagi.. kita boleh melakukan cara apa saja kan untuk mendapatkan “kekalahan”? “
” tentu saja.. “
” aku yakin aku yang akan menang.. “
” jangan begitu yakin dulu, ini baru sebuah permulaan untuk mengawali sesuatu yang panjang..”
” maksudmu? “
=ToBeContinued=
bagaimana? bagaimana? bagus tak? bagus tak? coment yow comen yow! harus comen! engga boleh engga! cerita nya ada yang membingungkan? tanya saaajaaa…
zu menerima kritik, saran, pendapat, usul, pertanyaan, juga sendal.. *lho?*
OKayy?? Okayy??
tetap setia menunggu ya… Oaakaayy?? >o<
Ja~ne.. arigato udah baca yowh.. ^^
_____________________________________________________________________
by : suzuchankuchiki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar