Halaman

TRANSLATE

Selasa, 29 Desember 2009

Ninja's Demon Hunter(?) In Kuro Gakuen chp 27. Let's Be a Lover For This Day

Aku berdiam diri di depan Lia sambil bengong, "apa yang sebenarnya sedang terjadi? Mengapa aku dibilang sebagai kekasihnya Minata?" kataku dalam hati, "wah, kenapa kamu menjadi bengong begitu Rikimaru-kun?" tanya Lia dengan senyum. Aku pun hendak menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Lia, "begini Lia-san, sebenarnya,,,,,," belum sempat aku selesai ngomong Minata menarik tanganku, "ah ibu,,, ada yang ingin kami bicarakan berdua saja, tunggu sebentar ya....." kata Minata sambil tertawa dan membawaku pergi. "Aku baru tahu kalau Rikimaru pacaran dengan Yuki-onna itu." kata Ren dengan bingung, "yah,,,, ini sungguh mengejutkan ya, Akira-san?" kata Ren dengan nada yang berubah drastis setelah melihat kakak yang tiba-tiba menjadi suram, "ayah, ibu, sekarang Rikimaru sudah mempunyai pacar, dan sepertinya mereka akan menikah dalam waktu yang dekat ini. Kalau itu terjadi aku,,,,, aku,,,,,, AKU TAK DAPAT BERADA DIDEKATNYA LAGI!!!!!!!!"
BLAARR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!
Selembar kertas mantera yang kukirim meledak di tubuh kakak. "haha, sepertinya ini akan menjadi heboh ya?" kata Ayame yang tertawa kecil bersama Ren, "tapi, kalau dipikir-pikir, kenapa ya Minata mengatakan itu pada Rikimaru, Apa yang kau pikirkan,,,,,, Yue?" kata Ayame dengan senyum yang langsung berubah ketika melihat wajah Yue yang benar-benar kusut. "W~A~N~I~T~A~ I~T~U.......... Beraninya dia menyatakan bahwa Rikimaru-sama sebagai KEKASIHNYA..... Begitu dia kembali,,,,,,,, AKAN KUBAKAR DIA SAMPAI TAK TERSISA!!!!!!" Kata Yue sambil menarik pedangnya, "Uwa,,,,, bodoh,,,,," kata Ayame sambil menyembunyikan Yue agar Lia tidak curiga. Minata membawaku ke tempat yang lumayan sepi dan berhenti, "jadi,,,, Apa maksudmu ini semua!!!!" kataku sambil marah pada Minata, Minata menundukan kepalanya dan kemarahanku pun mereda. "Telepon kemarin, telepon kemarin adalah telepon dari ibu, saat itu ibu berkata,
Lia: yang benar saja Minata,,,,,,, kapan kamu ke sini? Apa kamu tak ingin pulang sebegitunya?
Minata: Bukanya tak ingin pulang, tetapi tidak bisa..
Lia: Yang benar saja???????? Padahal calon kekasihmu sudah kusiapkan.....
Minata: dan itu adalah salah sat alasan kenapa aku menolak untuk pulang
Lia: jangan ngomong begitu! Ngomong-ngomong, apa kau sudah punya pacar? Yah jangan khawatir, kalau kau ke sini aku sudah menyiapkannya kok....
Minata: hal semacam itu.......
"Saat itu aku melihatmu, dan aku pun terpikir, "kalau aku membawamu ke kampung halamanku dan berpura-pura menjadikanmu sebagai pacarku maka masalah ini akan selesai. Jadi segera saja aku mengatur hal ini." kata Minata, aku pun tersenyum kecut, "yang benar saja!!! Kenapa harus aku?" kataku pada Minata, "karena kamu kuat, terlebih lagi kamu mempunyai pengetahuan yang cukup luas di dunia Youkai, maka kamu sempurna."n jawab Minata dengan cepat, "Kenapa harus kuat?" tanyaku heran, "eh? Aku belum memberitahukannya padamu ya? Aku adalah putri dari Lia, sang ratu penguasa wilayah ini, dan kelak aku yang akan menjadi ratu penerus. Aku tidak ingin pasangan hidupku dipilihkan, maka dari itu Rikimaru, kumohon, tolong bantu aku." kata Minata dengan pandangan mata yang serius. Aku menatap mata itu dan berkata, "perasaan ingin bebas aku mengerti akan hal itu, makanya, aku akan membantumu, Nona." kataku sambil tersenyum dan membungkuk disertai memberikan tanganku, Minata terdiam melihat perbuatanku, "kau tidak cocok dengan perkataan seperti itu." katanya dengan egois dan pergi ke tempat Lia berada, aku hanya bisa tersenyum dan mengikutinya.

Setelah sampai di tempat Lia berada aku pun langsung menggabungkan diri ke Ayame dkk, "jadi, apa yang terjadi?" Tanya Yue, "nanti akan kujelaskan, kalau disini bakalan susuah." kataku.
(Saat malam tiba)
"Jadi begitu?" kata Ren, "Yah,,,, begitulah ceritanya." kataku sambil mengambil teh, "syukurlah,,,, aku sempat bingung bagaimana tadinya...." kata kakak dengan ceria, "lalu apa yang mau kau lakukan? Kau kan sebenarnya tidak harus menyetujuinya, jangan katakan kalau kau kasihan padanya." kata kakak dengan tegas. Saat itu Lia memanggil dan membawa kami ke sebuah tempat, "Rikimaru-kun, kau kudengar sangat kuat." kata Lia, "yah,,,, sebenarnya tidak terlalu,,," kataku yang sedikit malu, "tidak perlu merendahkan diri, putriku tidak akan tertarik pada orang yang lemah. Terlebih lagi,,, kami membutuhkan orang yang kuat sebagai pemimpin kami." kata Lia, "maaf, tetapi mengapa kalian ingin sekali memiliki orang yang kuat? Seharusnya yang biasa pun bisa kan? Atau jangan-jangan, ada satu hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang kuat saja." tanyaku dengan serius, Lia pun menatapku dengan tatapan yang tajam, "kau memang orang yang ideal." katanya sambil terus berjalan dan sampai pada suatu pintu besi. "Benar, dibalik mengatur seluruh kota ini, ada satu lagi yang harus penguasa lakukan, itu adalah menjaga mahkota ini!" kata Lia yang membuka pintu besi tersebut, aku melihat terdapat sebuah mahkota yang terbuat dari es yang didalamnya terdapat sebuah batu berlian bewarna putih salju. Aku sangat terkejut melihat batu yang ada di dalam mahkota itu, begitu juga Ren, "mahkota ini diturunkan oleh para leluhur, kau juga sadar kan? Mahkota ini menyimpan kekuatan magis yang besar, terlebih lagi,,,,,," aku pun langsung memotong perkataan Lia, "jangan khawatir,,,,, aku pasti akan melindungi mahkota ini,,,, sekarang aku butuh istirahat,,, aku tidur dulu." kataku dengan tertawa gagap dan membawa mereka semua ke kamarku. "Kenapa?" tanya Fuyu padaku, "batu itu,,,,, jika benar,,,,,,,,, hei Yoshida, apa kau dapat mencium bau yang ada di mahkota itu?" tanyaku, Yoshida menjawab, "eh,,, tidak,,,,,, mahkota itu seperi diselimuti oleh sebuah kekkai dimana aku tak bisa mencium baunya." kata Yoshida scara malu-malu. "dugaanku benar!" kataku dengan tegas, Ren pun mengangguk.

"apanya yang benar Rikimaru-sama?" tanya Yue, aku pun diam sejenak, " apa kalian masih ingat tentang 6 pusat dunia yang pernah kuceritakan?" tanyaku, mereka semua menganguk. "6 pusat dunia tersebut itu harus dijaga ketat, maka dari itu dibentuklah KAGI, kunci yang membuka segel 6 pusat dunia tersebut." kataku, "Dulu, Kagi telah dipegang oleh orang-orang terpercaya, tetapi karena sesuatu maka Kagi itu terlempar dan berpindah tempat kesana kemari. Karena hal itu berbahaya, maka para pendahulu membuat Kagi palsu yang berjumlah sangat banyak. Berkat itu, para LORE atau Youkai yang mengincar Kagi pun menjadi kesusahan." sambung Ren, "sekarang masalahnya, jika kau mendapat Kagi yang asli, maka kau dapat membuka segel salah satu dari 6 pusat dunia tersebut. Terlebih lagi,,,,, setiap Kagi mempunyai kemampuan khusus." lanjutku, "kalau begitu jangan-jangan,,,,,," kata Ayame, aku mengangguk, "berlian yang ada di mahkota itu adalah Kagi, kunci dari pusat dunia ke empat,The Frozen Hell, kemampuannya adalah, membekukan setiap benda yang ada." Ayame dkk terlihat terkejut akan hal itu, "hal ini kita lanjutkan besok, sekarang kita tidur dulu." kataku, mereka semua pun pergi masuk ke kamarnya masing-masing, aku pun duduk di atas kasur dan menghela nafas, "hah~ sudah harus berada di sekolah khusus Youkai, aku harus menjadi pengurus di asrama, aku juga harus menjadi penjaga YGGDRASIL, dan sekarang aku harus memikirkan Kagi ini, hah~" kataku dengan berat, "kau mempunyai hidup yang berat" kata Minata dari belakangku, "ya,,,, berat." aku pun langsung sadar dan segera bangkit dari kasur dan berbalik ke belakang, "Minata-san, mengapa kau ada disini?" kataku dengan terkejut, "kekasih harus tidur bersama-sama! itulah yang diperintahkan ibuku padaku. Tetapi itu bukan berarti kau boleh tidur satu ranjang denganku! Awas kalau kau naik ke ranjang ini!" kata Minata yang mematikan lampu dan menarik selimutnya. "benar juga, aku masih mempunyai masalah yang itu,,,,,, benar-benar,,,,," kataku dengan suara kecil dan pergi tidur.



by Yahya Riiya Kaguya

Tidak ada komentar: