Halaman

TRANSLATE

Kamis, 10 Februari 2011

Poli Gamerz chapter 1

Pada tahun 2008 terjadi perang besar antara Irak dan Palestina yang membuat
seluruh dunia bergetar. Perang ini dimulai karena Irak yang lebih dulu
menyerang, tetapi Amerika salah satu negara yang seharusnya melindungi kedamaian
dunia malah mendukung sekaligus mambantu Irak yang jelas-jelas menjadi penyebab
perang, bahkan Rusia pun ikut mendukung Irak. Sedangkan Inggris dan Perancis
yang merasa prihatin dengan keadaan rakyat Palestina akhirnya memutuskan untuk
mendukung Palestina, sedangkan Cina memutuskan untuk tidak ikut campur dalam
konflik itu. Dengan begini maka dua negar anggota PBB pemilik hak veto mendukung
Irak, dua mendukung Palestina, dan satu lagi tidak peduli. Kalau terus seperti
ini perang dunia ke 3 bisa terjadi kapan saja, dan dalam keadaan seperti ini
hanya satu orang yang berani untuk bertindak yaitu “Zero”.
Zero adalah orang misterius yang selama ini ikut mengendalikan politik dunia
sebagai bayangan. Sebagai bayangan dia selalu menyembunyikan identitas dirinya,
yang mengetahui keberadaannya pun hanyalah lima Negara pemilik hak veto. Saat
mengirim pesan dia hanya menggunakan video atau lewat wakil sekaligus orang
kepercayaan Zero yang bernama William Reddington Hawlett Mc Douglas yang biasa
dipanggil Klaus --_--‘ Klaus adalah orang kedua yang mengetahui identitas asli
Zero setelah George W Bush Presiden Amerika sebelum Obama dan juga orang yang
mengajak Zero mengikuti kegiatan politk. Selain mereka berdua tidak ada yang
mengetahui identitas Zero karena seluruh data tentang dia sudah dihapus seakan
tidak pernah dilahirkan, tetapi walaupun begitu Zero adalah orang yang sangat
pintar, setiap tugas yang diberikan selalu dia selesaikan dengan sempurna,
karena itu Negara-negara pemilik hak veto pun sangat percaya padanya.
Sebelumnya Zero tidak pernah muncul didepan orang lain secara langsung, tetapi
kali ini dia sendiri yang memanggil para pejabat dari seluruh Negara di dunia
untuk mengadakan rapat menggunakan undangan khusus. Rapat ini bukanlah rapat
biasa Karena diadakan di sebuah gedung yang berada di tengah hutan dan juga
merahasiakan rapat itu dari semua orang kecuali para petinggi Negara. Tetapi
setelah semua pejabat dari Negara masing-masing datang Zero tetap tidak muncul
dan malah meminta mereka untuk memulai rapatnya lebih dulu. Tentu saja ini
membuat para pejabat itu marah. Tapi akhirnya mereka tetap memulai rapatnya.
Sebenarnya tanpa mereka ketahui Zero sudah ada di gedung itu paling awal dan
terus mengawasi mereka. Dalam rapat itu banyak yang berpendapat dengan egois.
Kemudian keadaan pun jadi memanas saat Russia memutuskan untuk memerangi siapa
saja yang menentang pendapatnya. Indonesia yang tidak setuju langsung menentang
pernyataan Russia itu karena seharusnya rapat itu berjalan secara demokrasi.
Tetapi Indonesia jadi merasa kalah setelah Amerika setuju dengan pernyataan
Russia. Untunglah Jepang dan Inggris ikut mendukung Indonesia. Tetapi gara-gara
kejadian itu jadi banyak para pejabat Negara lain yang terbawa emosi.

Saat itulah tiba-tiba Zero muncul dengan memakai topeng dan jubah yang meutupi
seluruh tubuhnya. Tentu saja kemunculan itu malah membuat keadaan semakin
memanas. “Untuk apa kau datang Zero, muncul sekarang pun sudah terlambat kami
sudah membuat keputusan, kau pun akan aku hancurkan kalau berani menentangku”
kata seorang pejabat dari Russia. “Hemh sepertinya kau sudah lupa kalau aku yang
berkuasa sekarang ini” balas Zero dengan sombong. “Hah jangan membuat ku
tertawa, orang yang bekerja sebagai bayangan sepertimu mana mungkin punya
kekuasaan” balas pejabat Russia itu dengan sombong. “Sepertinya kau tidak
mengerti ya, justru sebagai bayangan aku bisa mendapat akses seluruh informasi
di Negara manapun, selain itu ini adalah wilayahku, aku bisa melakukan apa pun
yang aku mau” kata Zero yang lalu mengeluarkan pasukan bersenjata lengkap yang
dengan cepat mengepung seluruh ruangan itu. “Apa kau mau melakukan kudeta
Zero!!” tanya Obama sang presiden Amerika dengan marah. “tenang saja ini hanya
untuk melancarkan rapat ini, dan sekarang aku akan menyampaikan solusi untuk
mencegah terjadinya perang dunia yaitu melaului games” jawab Zero. “apa kau
bercanda ini bukan hal yang bisa kau putuskan seenaknya” kata Horst Kohler sang
presiden Jerman. “Aku tidak bercanda, seperti keinginan kalian aku akan
mengadakan perang hanya saja dalam skala yang lebih kecil, dan bagi Negara yang
menang dia boleh membuat satu keputusan apapun yang harus dipatuhi semua Negara
dan bagi pemain dari Negara yang berpartisipasi akan diberikan hadiah uang
setiap kali menang” jawab Zero. “Begitu, jadi dengan kata lain ini pertaruhan
ya” kata pangeran Akishino dari Jepang dengan nada sombong. Lalu Negara-negara
lain pun akhirnya dengan terpaksa setuju dengan usul Zero. “Kalau begitu aku
akan menjelaskan peraturannya, pemain adalah kelompok yang terdiri dari 3 orang
dari masing-masing Negara dan aku juga akan ikut berpartisipasi dengan memakai
orang dari Negara yang masih dirahasiakan, umur pemain minimal 16 tahun dan
maksimal 28 tahun, pemain boleh membawa senjata apa saja selain senjata api,
pemain yang membunuh pemain lawan dalam prmainan akan didiskualifikasi seluruh
kelompoknya dan ditindak sesuai hukum, tempatnya diadakan di berbagai Negara dan
wilayah yang dipilih secara acak, tim dibagi menjadi defender dan catcher tim
defender dianggap menang bila berhasil mempertahankan CD yang diberikan sampai
waktu yang ditentukan dan tim catcher menang bila berhasil merebut CD milik tim
defender sebelum waktu yang ditentukan habis” jelas Zero. Kalau begitu saatnya
Game Start.
~ The End ~

Akhirnya chapter satu ini selesai juga setelah kerja keras selama
beribu-ribu tahun cahaya (lebay mode on) kalau begitu cukup sampai di sini saja
ceritanya {langsung hujan batu dari pembaca}. Hahaha cuma bercanda cerita ini
masih baru dimulai, jadi tunggu chapter ke 2 nya ya.

Tidak ada komentar: